1. Lampu Utama
Kalo di Blade sebelumnya lampu utama ada di dada atau tameng depan, kini dipindah ke batok atas (bukan lagi kedok buta). Sementara lampu di tameng, hanya sein yang desainnya dipromosi sangat futuristik, karena menganut model tajam-tajam seperti sepasang mata. "Di bagian dalamnya juga ada garis lensa atau mika yang kami sebut inner lens (jadi mirip alis mata)," kata Hideki Ikeda, Honda R&D Co. Ltd, Motorcyle R&D Center yang terlibat dalam proyek pengembangan generasi baru Blade ini. "Nah, khusus di lampu utamanya, model dua lampu utama (dual headlight)!" tambahnya. Kalo sekilas seperti lampunya Jupiter Z, deh Brad!
2. Leg shield ventilation
Sayap di HNB 110 ini enggak Cuma dirancang lebih macho dan gagah dari versi sebelumnya. Tapi sudah menganut desain 3 dimensi alias 3D design. "Enggak Cuma itu, di bagian dalamnya juga sudah dilengkapi kisi-kisi lubang udara atau ventilasi untuk memaksimalkan penyaluran udara terpaan dari depan," sambung Ikeda dengan bahasa Inggris terpatah-patah.
3. Cover Structure for The Intake Opening
Nah, benda ini ada di rangka tengah, tepatnya di bawah setang. Berupa tutup yang bisa dilepas berbentuk seperti huruf M. Berfungsi untuk mensuplai atau mensirkulasi udara bersih ke boks filter udara di bawahnya. Ini juga untuk mendukung proses kinerja mesin lebih maksimal.
4. Engine protector
Jelas, ini peranti pelindung mesin. Selain menguatkan nuansa stylish, juga melindungi kaki pengendara dari panas yang dihasilkan mesin (bagian mesin sebelah kanan). "Di bebek lain enggak ada lo," bangga pria bersahabat ini. "Pokoknya, selain bikin terlihat gaya, juga unik deh!"
5. Placement of the rear cushion
Kalo ini merujuk pada penempatan posisi sokbreker gandanya yang sudah dirancang seefisien mungkin (baik sudut kemiringan dan jenis sokbreker yang dipakai), demi mengakomodasi kenyamanan pengendara. Selain itu, untuk menjaga stabilitas kinerja peranti ini, bagian dalamnya juga dilengkapi pelindung. Sehingga, debu dan kotoran tidak mengganggu saat suspensi bekerja.
6. Rear cushion attachment
Ini juga berhubungan dengan suspensi belakang tadi. Artinya, di ruang sokbreker tadi, selain ada pelindungnya juga ada semacam sepatbor bagian dalam sebagai penahan cipratan lumpur saat besutan dipakai di medan yang buruk. Jalan becek dan lainnya, sehingga tidak mengganggu mekanisme sokbreker. "Ini tentu selling point tersendiri kan, buat bebek!" sahut Ikeda lagi.
7. Exhaust muffler protector
Demi mendukung nuansa racing, selain knalpot yang dirancang bernuansa pacuan balap, juga dilengkapi pelindung pada bagian silencernya. "Kan nuansanya udah balap, ya model knalpotnya juga gitu, dong!" kelakar Ikeda. "Tapi sebenarnya ini lebih pada melindungi kaki pembonceng dari sengatan panas knalpot, sih!"
8. Chain adjuster
Bahasa bebasnya sih, ini peranti penyetel ketegangan rantai penggerak. Di motor kompetitor tentu sudah duluan pakai. "Tapi buat Honda, khususnya di bebeknya, ini benar-benar baru. Karena memang fungsinya untuk memudahkan konsumen dalam hal mengakurasi rantai tadi. Intinya, nyetel si rantai jadi lebih mudah, tinggal kencangkan saja bautnya!" kata pria berperawakan sedang ini.
Nah, itu kalo kita ngomongin 8 poin utama yang jadi menu dagangan di Blade baru tadi. Karena menurut Indraputra, di HNB110 ini masih ada lagi fitur atau teknologi lain yang diberikan sebagai bonus. Demi memanjakan penunggangnya. Di antaranya:
1. Mesinnya sudah menganut toller rocker arm (lengan pelatuk klep beroda)
Artinya, bidang kontak pelatuk klep dan camshaft lobe dlengkapi roda roller yang mereduksi gesekan sehingga putaran mesin jadi lebih enteng. Ini juga sekalian bisa memperpanjang umur komponen.
2. Textured surface piston (dinding piston bertekstur)
Kalo di Blade sebelumnya pada bagian atasnya diberi lubang pelumasan sekaligus pendinginan, nah di HNB110 ini pistonnya memiliki alur halus yang berguna menjaga lapisan oli tetap menempel untuk meminimkan gesekan dengan dinding silinder. Alhasil kinerja mesin lebih enteng, bertenaga dan efisien.
3. Mesin berbasis EFT (efficient & low-friciton technology)
Teknologi ini terfokus pada minimnya gesekan pada jeroan mesin bergerak, sehingga berpengaruh pada penghematan bahan bakar, tapi mesin tetap bertenaga dahsyat!
4. Offset cylinder (jarak sumbu silinder)
Juga dirancang untuk mengurangi gesekan piston dengan ruang silinder. Jadi, dapur pacu lebih powerful, tapi efisien.
5. Honda Variable Ignition Control (HVIC)
Ini adalah penerapan teknologi baru untuk timing pengapian yang lebih tepat sesuai kebutuhan pengendara. "Simpelnya, pengapian yang diseting secara elektronis dengan memiliki dua kurva pengapian. Jadi, si pengapian ini akan mengikuti kebutuhan mesin tadi, sesuai pengoperasin si pengendara. Ujung-ujungnya, tentu saja lebih pada efisiensi bahan bakar!" Ikeda.
6. Double Cakram
Kalo Blade lama cakramnya hanya di roda depan, di HNB110 ini, roda belakang juga dikasih cakram. Nah, ukuran diameter cakramnya, depan 220 mm, sedang di belakang 190 mm
7. Pelek Racing palang 5
Ini sebuah kelengkapan besutan bernuansa arena balap. Peleknya pun dipilih model palang lima dengan bilah-bilah cukup renggang. Selain terkesan racing, pelek ini juga diklaim ringan, demi mensuport kelincahan tunggangan saat harus bermanuver.
8. Footstep pengendara bisa menekuk
Kalo sebelumnya pijakan kaki pengendara tidak bisa menekuk, di HNB bisa, meski tidak todal menekuk atau bisa dilipat. Ini berguna saat rider melakukan menikung rebah, sehingga tatakan kaki ini tidak menggaruk aspal.
9. Rangka baru
Basis rangkanya memang mirip Blade lama, tapi ini lebih dikembangkan demi kenyamanan berkendara dan riding position sempurna bagi pengendara. Katanya sih, dimensinya juga mengelami penyempurnaan, alias lebih panjang dari versi sebelumnya.
10. Bagasi 7 liter
Khusus di HNB110 ini, memang kapasitas atau daya tampungnya lebih banyak dari versi sebelumnya. Selain muat kunci-kunci standar, juga barang bawaan, seperti jas hujan, sarung tangan. Sayangnya, tidak muat helm.
11. Lampu belakang dan behel belakang
Stoplamp, memiliki desain yang lebih sporti, karena menganut model tajam-tajam dan pipih, untuk mengejar bentuk bodi yang mengecil di bagian belakang. Sedang behel belakang, juga terkesan futuristik layaknya diterapkan pada behel Honda Vario.
Data Spesifikasi
Tipe mesin: 4 langkah, SOHC, pendingin udara
Diameter x langkah: 50 x 55,6 mm
Volume langkah: 109,1 cc
Daya maksimum: 8,4 PS/7.500 rpm
Torsi maksimum: 0,83 Kgf.m/5.500 rpm
Kopling: Ganda, otomatis, sentrifugal, tipe basah
Starter: Kick dan elektrik
Busi: ND U20EPR9, NGK CPR6EA-9
Kapasitas tangki: 3,7 liter
Kapasitas pelumas: 0,8 liter
Transmisi: 4 percepatan rotari/bertautan tetap
Aki: MF 12V-3,0 Ah (tipe MF)
Sistem pengapian: DC-CDI, baterai
Panjang x lebar x tinggi: 1.898 x 709 x 1.080 mm
Jarak sumbu roda: 1.227 mm
Jarak terendah ke tanah: 135 mm
Berat kosong: 104 kg
Tipe rangka: Tulang punggung
Tipe suspensi depan: Teleskopik
Tipe suspensi belakang: Lengan ayun dengan sokbreker ganda
Ukuran ban depan: 70/90-17
Ukuran ban belakang: 80/90-17
Rem depan: Cakram hidraulik dengan piston tunggal
Rem belakang: Cakram hidraulik dengan piston tunggal
Pilihan warna: Racing Special Edition (Repsol), Victory Red, Dominate Black, Superior Black, Accelera Green
0 comments:
Post a Comment