Monday, October 17, 2011

Cahaya dalam kegelapan




Terkadang manusia tak menyadarinya
Terkadang manusia suka mengabaikannya

Seringkali mereka mengeluh
Seringkali mereka menyerah
Seringkali mereka putus asa

Andai saja mereka bisa melihat di sekeliling mereka dengan lebih dalam
Banyak sekali ayat-ayatNya yang bisa membuat kita bangkit dari segala keterpurukan

Layaknya bulan yang selalu menyinari kegelapan malam

Segelap apapun malam itu, pasti bulan kan selalu menerangi

Begitu pun hidup manusia

Sesulit apapun hidup, pasti ada yang memudahkan
Seberat apapun cobaan, pasti ada yang meringankan
Segundah apapun hati ini, pasti ada yang menenangkan

Karna di setiap malam, ada sang bulan
dan di setiap perjalanan hidup manusia ada Allah
Yang selalu menemani kemanapun kita pergi

Maka setiap permasalahan kita kembalikan kepadaNya
Namun semua harus diawali dengan memaksimalkan usaha
Setelah itu biarlah Allah yang menilainya, karena Allah yang punya rencana
Kita hanya bisa menerima, karna itulah yang sebenarnya terbaik untuk kita

Inilah yang menginspirasi lagu "Pasti Ada Jalan"
"Dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan
Where there is a will, ooo there...there is a way"

Saturday, October 15, 2011

Indahnya Ta'aruf : Baca ini dan pilihlah caramu mencintai seseorang



Sebetulnya apa sich pacaran itu..?????? Biasanya klo ada cowok dan cewek saling suka, salah satunya nyatain dan yang lainnya terima, itu berarti udah pacaran. Gitu ya..???? Buat sebagian orang pacaran itu isinya jalan berdua, makan, nonton, curhat – curhatan. Pokoknya just for fun..!!!! Ada juga orang – orang tujuannya untuk lebih mengenal sebelum pernikahan.

Sebagai umat islam sebenernya kita perlu mengetahui “PRAKTEK PACARAN” yang banyak dilakukan orang - orang sesuai atau tidak dengan aturan dalam islam.??

PERTAMA. Katanya orang klo lagi pacaran pengennya berdua terus. Iya apa iya???? Beberapa hari nggak ditelpon udah serah dan gelisah, seharian nggak di sms udah kangen. Begitu ketemu pengen memandang wajahnya terus, pokoknya dunia serasa berbunga – bunga. Apalagi klo ditambah acara mojok – mojok berdua di tempat sepi mesra – mesraan. Wa..wa..wa..waduh... hati – hati dech, soalnya Rasulullah SAW bersabda : “ Tiada bersepi – sepian seorang lelaki dan perempuan, melainkan syetan merupakan orang ketiga diantara mereka”.

KEDUA. Klo lagi pacaran katanya rasa seperti di mabuk cinta. Lupa yang lainnya. Dunia serasa milik berdua yang lainnya cuman ngontrak aja.

KETIGA. Bukan menjadi rahasia lagi klo di jaman sekarang ini banyak yang terjadi “kecelakaan” yang disengaja dalam berpacaran. Emang awalnya mereka pacaran nggak menjurus ke sana. Tapi... gara – gara sring berdua, ada kesempatan, dan ditambah lagi diem – diem syetan udah ngerubung dari segala penjuru. Yah terjadilah, alhasil syetan emang jagonya menjerumuskan & menguasai manusia. Yah pertama pegang tangan, terus rangkul pundak, terus cipika – cipiki, terus...terus...terus... sampai kebablasan nggak ada remnya. Jangan salah lho, agama kita melindungi kita dengan melarang melakukan perbuatan – perbuatan itu. Makanya ngaji biar tau...!!!! FirmanNya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu pekerjaan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS 15:32).
Fakta dan realita : hamil di luar nikah, pemerkosaan dan aborsi terjadi setiap hari dan bisa kita temukan pula beritanya setiap hari di media massa. Realita seperti ini oleh sebagian masyarakat dianggap sebagai suatu yang biasa dan bukan lagi hal yang aneh. Namun bagi sebagian anggota masyarakat yang memiliki kepekaan akan merasakan kesedihan, kekhawatiran dan ketakutan terhadap kondisi seperti ini karena akibat buruk dari hal itu semua bisa jadi suatu saat menimpa anggota keluarga mereka. Salah satu faktor yang mengakibatkan itu smua adalah adanya pergaulan bebas dan pakaian yang mempertontonkan aurat. Oleh sebab itu Allah telah mengatur secara khusus masalah pergaulan antara laki – laki dan perempuan dalam rangka menyelamatkan kehormatan dan menentramkan mereka.

KEEMPAT. Ternyata pacaran bukan jaminan akan berlanjut ke jenjang perkawinan. Banyak orang yang sudah pacaran bertahun – tahun ternyata kandas juga di tengah jalan. Pacaranpun tidak menjadi jaminan bahwa kita tau segalanya tentang si dia. Banyak yang sikapnya berubah setelah menikah. Klo kini kita udah tau Praktek Pacaran nggak menjadi jaminan bahkan melanggar aturan Allah dan tidak mendapat ridho-Nya. Masihkah kita yang mengaku hamba-Nya, yang menginginkan surga-Nya, yang takut akan neraka-Nya. Tetep masih mau melakukannya????

Tapi klo bukan dengan pacaran terus gimana donk caranya ketemu jodoh??? Apalagi jaman sekarang kita nggak bisa gampang percaya sama orang kan, jadi emang perlu adanya penjajakan tetapi secara islami. Islam memang punya solusi dan jurus yang TOP BGT SKL (Top Banget Sekali) dan OK dalam memilih jodoh. Istilahnya pun juga nggak kalah ngetop dan keren yaitu Ta’aruf artinya perkenalan. Nah sekarang ayo kita pahami dulu apa sebenernya Ta’aruf itu.

Pertama. Ta’aruf itu sebenernya hanya untuk penjajagan sebelum menikah. Jadi klo salah satu atau keduanya merasa nggak sreg, ya bisa menyudahi Ta’arufnya. Ini akan lebih baik dari pada orang yang pacaran lalu putus. Biasanya orang yang pacaran hatinya sudah bertaut sehingga klo tidak cocok sulit putus dan terasa menyakitkan. Tapi Ta’aruf yang Insya Allah niatnya untuk menikah Lillahi Ta’ala, dan jika tidak ada kecocokan bertawakal saja, mungkin memang bukan jodoh. Tidak ada pihak yang merasa dirugikan ataupun merugikan.

Kedua. Ta’aruf akan lebih fair. Masa penjajakan diisi dengan saling tukar informasi mengenai diri masing – masing tentang kebaikan maupun keburukannya. Misalnya seumpama klo kita tidur sering ngorok, sebaiknya tetep kita beritahukan kepada calon kita agar tidak menimbulkan kekecewaan di kemudian hari. Begitu juga dengan kekurangan yang lainnya seperti mengidap suatu penyakit atau yang lainnya. Informasi bukan cuman dari si calon langsung, tapi juga bisa dari orang – orang yang mengenalnya dan yang amanah. So.. si calon nggak mungkin bisa ngaku – ngaku dirinya baik. Ini berbeda dengan orang pacaran yang biasanya semu dan penuh kepura – puraan. Yang cewek akan dandan habis – habisan dan malu – malu. Yang cowok biarpun lagi bokek tetep berlagak tajir, pengen traktir ini itu padahal dapet duit dari hasil minjem temen.

Ketiga. Dengan Ta’aruf kita bisa berusaha mengenal calon dan mengumpulkan informasi sebanyak – banyaknya dalam waktu yang sesingkat – singkatnya. Hal ini bisa terjadi karena memang keduanya telah benar – benar siap dan ikhlas untuk menikah dan siap membuka diri baik kelebihan maupun kekurangan. Semua ini akan menghemat waktu yang sangat besar. Coba bandingkan dengan orang pacaran yang sudah lama tapi sering tetap merasa belum bisa mengenal pasangannya.


Keempat. Melalui Ta’aruf kita boleh menganjurkan kriteria calon yang kita inginkan. Klo ada hal – hal yang cocok Alhamdulillah, tapi klo ada yang masih kurang sreg bisa dipertimbangkan dengan memakai hati dan pikiran yang sehat. Keputusan akhir pun tetap berdasarkan dialog dengan Allah SWT melalui sholat Istikharah. Berbeda dengan orang yang mabuk cinta dan pacaran. Kadang ada suatu hal buruk pada pacarnya, misalnya suka memukul dan lain – lain, tapi tetep bisa menerima padahal hati kecilnya tidak menyukainya. Tapi karena cinta (atau sebenarnya nafsu) terpaksa menerimanya.

Kelima. Klo memang ada kecocokan, biasanya jangka waktu Ta’aruf dilanjutkan ke khitbah (lamaran) dan ke akad nikah tidak terlalu lama. Ini bisa menghindarkan kita dari berbagai macam zina termasuk zina hati. Selain itu tidak ada perasaan “digantung” karena semuanya sudah jelas tujuannya adalah untuk memenuhi sunnah Rasulullah yaitu menikah.

Keenam. Dalam Ta’aruf tetap dijaga adab berhubungan antara laki – laki dan perempuan. Biasanya ada pihak ketiga yang memperkenalkan. Jadi kemungkinan berdua – duaan kecil yang artinya kita terhindar dari zina.

Yah keliatannya memang ga mudah, apalagi buat remaja ABABIL
Tapi mereka harus ingat suatu kalimat yang sesuatu banget, hehe, cekidot+++>"Sesuatu kalo mudah dijalankan dan mudah didapatkan biasanya itu sesuatu yang biasa aja, mudah pulah lepas dari genggaman, dan akhirnya pun  ga karuan tapi sesuatu yang sulit dijalankan dan sulit didapatkan biasanya sesuatu yang luar biasa, tidak mudah lepas dari genggaman dan berbuah manis, berakhir bahagia"
So...tinggal pilih, Pacaran atau ta'aruf??mau yang biasa atau yang luar biasa??
It's your choice

Tuesday, October 4, 2011

Warkop DKI, Legenda Humor Indonesia


Pendiri Warkop DKI (Warkop Prambors)
Jika anda pernah atau sering nonton film komedian Dono, Kasino, dan Indro, maka anda tentu mengenal sebutan Warkop DKI yaitu salah satu group lawak legendaris di Indonesia yang dikenal dengan sebutan Trio DKI (Sebelumnya disebut Warkop Prambors).
Warkop DKI dibentuk oleh Nanu (nama asli Nanu Mulyono), Rudy Badil, Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro).
Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila Jakarta. 

Sejarah Karir dan Perkembangan
Para anggota group lawak Warkop DKI ini kemudian mengawali kesuksesan di panggung hiburan Indonesia lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir. 
 
Dalam acara itu, Rudi Badil dalam obrolan sering berperan sebagai Mr. James dan Bang Cholil. Indro yang berasal dari Purbalingga berperan saebagai Mastowi (orang Tegal), Ubai (orang Ansori).
Kasino yang asli Gombong perannya bermacam-macam: Mas Bei (orang Jawa), Acing/Acong (orang Tionghoa), dan Buyung (orang Padang). Nanu yang asli Madiun sering berperan sebagai Tulo (orang Batak). Dono sendiri hanya berperan sebagai Mas Slamet (orang Jawa).
Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro.
Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Untuk hal itu, Rudy mengaku "Pernah sekali saya coba di panggung TIM, saya menyadari bahwa saya tidak mampu. Setelah itu ya nggak usah saja,"
Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.
Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang prom nite) SMP IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personil gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa di tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp 20.000. Uang itu dirasakan para personil Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka.
Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan.
Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personil mendapat no pek go ceng (Rp 250.000).
Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktek upeti itu. 

Dari semua personil Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang 'ndeso' itu. Dono bahkan setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI tepatnya jurusan Sosiologi. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpung di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam Mapala UI.
Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film komedi yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personil Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang, karena hampir tiap tahun mereka membintangi satu film di dekade 1980-an. Malah beberapa tahun ada dua film Warkop sekaligus. 

Kelebihan Warkop DKI dibandingkan Lainnya
Kelebihan Warkop dibandingkan grup lawak lain pada masa itu, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya. Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan pengembangan diri kelompok mereka.
Ini dilihat dari keseriusan mereka membentuk staf yang tugasnya membantu mereka dalam mencari bahan lawakan. Salah satu staf Warkop ini kemudian menjadi pentolan sebuah grup lawak, yaitu Tubagus Dedi Gumelar alias Miing Bagito.
Saat itu Miing mengaku bahwa ia ingin sekali menjadi pelawak, dan kebetulan ia diterima menjadi staf Warkop. Kerjanya selain mengumpulkan bahan lawakan, melakukan survei lokasi (di kota atau daerah sekitar tempat Warkop akan manggung), kalau perlu melakukan pekerjaan pembantu sekalipun seperti menyetrika kostum para personil Warkop. Ini dilakukan Miing dengan serius, karena ia sadar disinilah pembelajaran profesionalitas sebuah kelompok lawak. Miing sempat ikut dalam kaset warkop dan film warkop, sebelum akhirnya membentuk kelompok lawak sendiri bersama Didin (saudaranya) dan Hadi Prabowo alias Unang yang diberi nama Bagito (alias Bagi Roto).
Dalam era televisi swasta dan menurunnya jumlah produksi film, DKI pun lantas memulai serial televisi sendiri. Serial ini tetap dipertahankan selama beberapa lama walaupun Kasino tutup usia di tahun 1997. Setelah Dono juga meninggal di tahun 2001, Indro menjadi satu-satunya personel Warkop. Sedangkan Nanu sudah meninggal lebih lama karena sakit liver dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta. 

PROFIL: WAHYU SARDONO (DONO - WARKOP)

Drs. H. Wahjoe Sardono lebih dikenal dengan Dono Warkop lahir di Solo 30 September 1951 adalah aktor dan pelawak Indonesia yang bertinggi badan 167 cm serta beragama Islam. Ia juga dikenal sebagai aktor pada akhir 1970-an, tahun 1980-an dan era 1990-an. Dono meninggal pada 30 Desember 2001 akibat Kanker Paru-Paru.

Pendidikan:
Fakultas Ilmu Sosial - Jurusan Sosiologi, Universitas Indonesia

Karir:
Penyiar Radio Prambors (1974-1980)
Asisten Dosen Jurusan Sosiologi – Fakultas Ilmu Sosial UI (1974- 1980)
Dosen Jurusan Sosiologi – Fakultas Ilmu Sosial UI

Alamat Rumah:
Jalan Pulo Asem Utara 13/18, Jakarta Timur.  


 PROFIL: KASINO HADIWIBOWO (KASINO - WARKOP)

Pendidikan
* SDN Budi Utomo, Jakarta (1963)
* SMPN 51 Cipinang, Jakarta (1966)
* SMAN 22 Jatinegara, Jakarta (1969)
* Fakultas Ilmu Sosial - Jurusan Administrasi Niaga, Universitas Indonesia (1979)
Karir
* Penyiar Radio Prambors (1974-1980)
* Pimpinan Warung Kopi Corporation

Filmografi
* Mana Tahan (1980)
* Gengsi Dong (1980)
* Gede Rasa (1981)
* Pintar-pintar Bodoh (1981)
* Manusia Enam Juta Dolar (1982)
* IQ Jongkok (1982)
* Setan Kredit (1982)
* Dongkrak Antik (1982)
* Chip (1983)
* Maju Kena Mundur Kena (1983)

Kegiatan Lain
* Direktur Klinik Spesialis Rawamangun (sampai 1983)



PROFIL: INDRODJOJO KUSUMONEGORO (INDRO - WARKOP)

Purbalingga, Jawa Tengah, 8 Mei 1958
Pendidikan terakhirnya adalah sarjana ekonomi di Universitas Pancasila, Jakarta
Hobinya adalah berkendara dan melakukan tur dengan motor Harley Davidson
Karier :
Penyiar Radio Prambors (1977-1980).
Pimpinan PASKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia).
Filmografi
Semesta Mendukung (2011)Acara televisi
Just For Laughs Gags Indonesia (rencana tayang 2011
Raja Sulap
Warkop Milenium